LAPORAN PRATIKUM DASAR OPERASI MATLAB


PRATIKUM 1
DASAR OPERASI MATLAB
4.1 Memulai Matlab
            Perhatikan Dekstop pada layar monitor PC, anda mulai Matlab dengan melakukan
double-clicking pada shortcut icon Matlab


Gambar 1. Icon MATLAB pada desktop PC

Selanjutnya anda akan mendapatkan tampilan seperti pada Gambar berikut ini.


Gambar 2. Tampilan awal Matlab
           
Sedangkan untuk mengakhiri sebuah sesi MATLAB, anda bisa melakukan dengan dua cara,
pertama pilih File -> Exit MATLAB dalam window utama MATLAB yang sedang aktif,
atau cara kedua lebih mudah yaitu cukup ketikkan type quit dalam Command Window.


4.2 Menentukan Direktori Tempat Bekerja
Anda dapat bekerja dengan MATLAB secara default pada directory Work ada di dalam Folder MATLAB. Tetapi akan lebih bagus dan rapi jika anda membuat satu directory khusus dengan nama yang sudah anda kususkan, “data matlab” atau nama yang lain yang mudah untuk diingat. Hal ini akan lebih baik bagi anda untuk membiasakan bekerja secara rapi dan tidak mencampur program yang anda buat dengan program orang lain. Untuk itu Arahkan pointer mouse anda pada kotak bertanda … yang ada disebelah kanan tanda panah kebawah (yang menunjukkan folder yang sedang aktif). Pilih new directory, selanjutnya ketikkan “data matlab”, dan diikuti dengan click Ok.


Gambar 3. Membuat Folder baru tempat program


4.3 Memulai Perintah Sederhana
Langkah kita yang pertama adalah dengan menentukan variable scalar dengan cara
melakukan pengetikan seperti berikut:
» x = 2 (selanjutnya tekan “Enter”)
x =
2
» y = 3
y =
3
» z = x + y
z =
5
Lihat lah contoh dibawah ini



Nah bagaimana dengan yang satu berikutnya ini? Disini kita mulai dengan mendefinisikan
dua buah vector, yaitu vector x dan vector y:
» x = [1 2 3]
x =
1          2         3
» y = [4 5 6]
y =
4          5         6

Selajutnya ketik:
>> y(1)
ans =
4
dan ulangi untuk y(2) and y(3).

Matlab menggunakan integer positif untuk index array. Elemen pertama adalah y(1),
elemen kedua adalah y(2), dan seterusnya. Nol atau bilangan negatif tidak diperbolehkan
untuk indek array. Sekarang kita jumlahkan keduanya:
» x+y
ans =
5          7         9
dan sekarang hitung inner product:
» x*y'
ans =
32
Lihatlah contoh pratikum dibawah ini



Jawabannya adalah 1*4 + 2*5 + 3*6 = 32! Catat, bahwa y' adalah transpose pada y dan
merupakan suatu vector kolom. Untuk memeriksanya, ketikkan perintah berikut:
>> y'
ans =
4
5
6

Cara lain pada pengkombinasian dua vector adalah diakukan melalui perkalian elementdemi-
element:
>> x.*y
ans =
4          10        18

Catat periode sebelum perkalian simbol. Sekarang kita dapat mendefinisikan suatu matrix:
» A = [1 2 3
4 5 6
7 8 9];
Catat bahwa matrik tidak diulang kalau kita menggunakan semi colon. Kita sekarang kalikan
A dengan transpose dari x:
» A*x'
ans =
14
32
50
Sekarang kita harus mentranspose x untuk memenuhi perkalian suatu matrik dan suatu vector
kolom. Matrik-matrik ini dapat juga dikalikan satu sama lain diantara mereka:
» B = [1 2 3 4
5 6 7 8
7 6 5 4];
» A*B
ans =
32  32  32  32
71  74  77  80
110 116 122 128



4.4 Penggambaran Grafik
Salah satu kelebihan dari Matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik. Sehingga anda tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system, misalnya pada kasus melijhat bentuk sinyal dalam domain waktu anda cukup mengikuti langkah berikut.

Sekarang ketikkan:


ini akan menghasilkan gambar seperti berikut:


Gambar 4. Contoh tampilan grafik sederhana dengan perintah plot


Analisa :
Grafik di atas merupakan tampilan grafik sederhana dengan menggunakan perintah plot untuk melihat bentuk sinyal dalam domain waktu. Nilai waktu untuk pengambaran dengan menggunakan >>time = [0:0.001:0.077]. Dengan perintah  plot(time,x) akan menampilkan bentuk sinyalnya terhadap waktu. Perintah yang digunakan adalah  plot >> plot(time,x), dan  sinyal cosinus dapat ditampilkan dengan  perintah >> x = cos (0.1*pi*(0:77)).

Sedangkan cara untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit adalah dengan
menggunakan perintah "stem". Dari contoh deretan perintah coba anda rubah beberapa bagian
dengan perintah berikut


>> stem(time,x)

>> xlabel('time (msec)')

>> ylabel('x(t)')

Apakah hasilnya seperti berikut ini?


Gambar 5. Contoh tampilan grafik sederhana dengan perintah plot

Analisa :
Grafik di atas merupakan contoh tampilan grafik dengan menggunakan  perintah stem. Perintah stem digunakan untuk menampilkan sederetan nilai fungsi waktu diskrit. >> stem (time,x) untuk menampilkan sederetan nilai fungsi diskrit

Program kedua anda
Cobalah untuk membuat program seperti berikut ini pada Matlab editor, dan jangan lupa anda
simpan dengan nama coba_2
x(1:53)=[0 0 1:1:51];
x(53:102) = [50:-1:1];
h = [1 2];
for n = 3:101,
    y(n) = 0;
    for m = 1:2,
        y(n) = y(n) + h(m)*x(n-m);
    end
end
plot(y)


Gambar 6. Contoh tampilan grafik dengan perintah stem

Analisa:
Grafik di atas dibuat pada matlab editor. File disimpan dengan nama Latih_2.  Program tersebut menggunakan perintah “for”.
Program ketiga
Satu contoh lain program untuk for adalah pembangkitan gambar seperti berikut.



Bagaimana hasil nya



Gambar 7. Tampilan program grafik ketiga

Analisa:
Grafik tersebut merupakan bentuk grafik dari contoh lain program untuk for yang difungsikan untuk pembangkit gambar. jika Delx =10/(n-1),dimana nilai n=201 akan atmpil seperti grafik di atas,  jika nilai pembagi pada Delx di perbesar  maka grafik yang tampil akan lebih rapat. Tapi jika nilai pembagi pada Delx diperkecil maka gambar grafiknya akan merenggang. Begitu juga pada y(k)=sin(x(k))*exp(-0.7*x(k)); pada saat nilai diubah menjadi 0.7 maka grafik nya akan menurun




KESIMPULAN
·         Perintah plot untuk melihat bentuk sinyal dalam domain waktu.
·         Perintah Stem adalah  untuk menampilkan sederet nilai fungsi waktu diskrit.
·         Preintah for adalah untuk pembangkit gambar.
·         Salah satu kelebihan dari matlab adalah kemudahan dalam mengolah grafik. sehingga kita tidak perlu kesulitan untuk melihat suatu respon system.

0 Response to "LAPORAN PRATIKUM DASAR OPERASI MATLAB"

Post a Comment